Sabtu, 14 September 2013

MW Magazine

Hallo guyss..
berhubung kami ada tugas oleh Guru TIK kami pak Reynaldi, maka dengan ini
kami persembahkan hasil karya dari kami yaitu berupa majalah dan juga kami berikan
tutorialnya nih, siapa tau aja kan ada yang berminat membuatnya juga J
oke deh tanpa panjang lebar silahkan lihat~


Langkah 1: Buka dulu nih aplikasi Corel Draw dari Laptop/Komputer kalian
Langkah 2: Buka tampilan Corel Draw dulu
Langkah 3: Lalu mulailah dengan membuat cover terlebih dahulu, dengan membuat kotak
(rectanggle tool/ F6) Atau semacamnya sesuai dengan kreativitas kamu


Langkah 4: setelah membuat cover, buat design majalah yang kamu mau.
Nah kalau kalo kalian mau tulisan untuk menambah keterangan cover,
Bisa masukkan teks dengan menggunakan text tool / F8 

Langkah 5: kalo mau dipakein baground bisa pake macam-macam kok 

Langkah 6: kalo kamu mau masukkin sumber data, foto atau semacamnya bisa nih pake
Ini

 Dan ini hasilnya ~



Thank you Guys, semoga ini menjadi bermamfaat buat kita semua :)
God Bless You :*

Nama Kelompok: Clarissa Lorenz
                             Lusiana Putri
                             Maria Larastinada
                             Natasha Susi

Kamis, 02 Mei 2013

Tetap Hidup


Tetes embun yang aku nikmati
Dinginnya pagi yang aku rasakan
Hangatnya matahari yang menyelimuti kulit
Rasa dingin dan hangat merasuk ditubuh
Tanah yang lembab hendak ku lewati
Hilangnya malam sehabis hujan
Menantikan pelangi setelah pagi

Ufuk timur yang terlihat jelas
Menyambut indahnya pagi sehabis hujan
Tangan bercahaya
Wajah bersinar
Daun-daun menari-nari
Melambai-lambai tertiup angin pagi
Oksigen yang bersih tanpa adanya polusi

Aku mencintaimu sama seperti keadaan indah ini
Tanpa adanya polusi
Melewati dinginnya malam
Menerima pagi dengan apapun yang ada
Aku merawat hati ini seperti karangan bunga
Tidak menjadikan duri yang menyakitkan
Mencabuti semua rumput liar
Hingga aku memberimu pupuk agar kamu tetap subur
Dan menjadi indah

Aku berusaha agar kamu tidak layu
Seperti bunga-bunga yang aku temui
menjadikan kamu kuat
Tanpa melihat ada luka saat merawatmu
Aku memakai perasaan lembutku
Membuatmu bertahan
Dan tetap hidup
Jika dulu kamu mati karena dirawat orang lain
Maka dengankulah
Aku akan membuatmu hidup

Selasa, 16 April 2013

Hanya teman?


Aku hanya berpikir bahwa kamu sudah melupakannya, ternyata dia masih membayangi hatimu
Relung hatimu bahkan masih terukir namanya, Dimatamu masih terlihat sosoknya. Hatimu, pikiranmu dan bahkan waktumu hanya untuknya.
Saat bersamaku pun kamu hanya memakai tubuhmu tapi tidak untuk hatimu, ya aku tau kamu memang masih menyayangi, dan belum bisa melupakannya.
Someone...
Kapan kamu membuka hatimu untukku? Melihat aku secara nyata yang jelas-jelas sudah menunggu jawaban hatimu.
Apakah aku tidak boleh memasuki hatimu yang kosong itu? oh iya aku sampai lupa kalau hatimu tidak kosong, hatimu masih terisi namanya.

Tak bisakah aku masuk dan diperbolehkan mengukir namaku dihatimu?
Aku ingin mengukirnya tapi tidak dengan benda tajam atau semacamnya, aku hanya ingin mengukirnya dengan sebuah kasih sayang, pengertian, dan pemahaman akan dirimu.
Itu pun kalau dirimu masih mempersilahkan aku masuk dihatimu? Tapi kalau tidak? Aku hanya bisa mundur perlahan.
Ya walaupun menyakitkan diawal, aku hanya bisa berdoa agar kamu bahagia. Agar kamu mendapatkan hatimu sesuai nama yang terukir dihatimu itu.

sekarang aku paham, kamu hanya mengganggap aku teman, hanya teman dan tidak melebihi itu.
Seorang teman yang tak akan pernah bisa menjadi kekasih, jika aku berandai-andai memilikimu mungkin aku sedang mimpi dan belum terbangun dari tidurku.
Aku memang pandai membuat kata-kata bahkan sampai kamulah yang menjadi bagian dari kata-kataku.
Aku bisa menguasai puisi namun aku paling tidak bisa memahami cinta, cinta yang tak akan dapat aku kuasai.

Dan lagi lagi kamu hanya mengganggap aku teman, kapan hatimu peka terhadapku?
Aku mungkin sudah lelah, lelah menghadapi sikap cuekmu, tapi mau bagaimana? Sikap cuekmu yang membuat nyaliku tertantang.
Hebat kalau aku bisa memiliki hatimu, bahkan lebih hebat lagi jika aku menjadi milikmu.
Kamu adalah mimpiku, begitu sempurna jika mimpiku semuanya menjadi kenyataan.

Minggu, 14 April 2013

Melepasmu pergi


Dulu aku memang melepasmu karena kamu sudah dicintai oleh seseorang, aku mengalah karena hatiku tak mampu bersaing dengan temanku sendiri. Aku tidak mau disebut penghianat karena sudah merebut orang yang sama-sama dicintai oleh aku dan temanku.
Aku mengalah dengan temanku, walau aku tau saat itu hatiku masih belum rela melepasmu dengannya. Kamu memang bukan milikku, jadi kamu berhak memilih siapa yang ingin kamu cintai.

Bahkan kamu saja tak tau bagaimana perasaan hatiku padamu, yang kamu tau hanya aku yang ada di depanmu sebagai teman.
Ya hanya teman,  kamu yang mengganggap aku teman tak pernah tau bagaimana perasaanku.
Tapi setelah kejadian itu, aku hanya bisa mundur secara perlahan, perlahan dengan pelan entah tau apa yang akan terjadi setelah aku melepasmu.
Melepasmu tak semudah yang aku bayangkan, butuh perjuangan dan air mata yang harus aku lalui.

aku sempat pergi menghilang dari hadapanmu, hanya untuk membiarkan kamu dan temanku bahagia. Aku tak ingin menatapmu, menatapmu hanya akan membuatku sulit untuk melepas perasaanku padamu. Yang aku dengar sekarang hanya cerita kebahagiaan yang temanku ceritakan tentangmu,
walau hatiku teriris sayatan pisau tapi aku mencoba tersenyum didepan temanku itu, aku tak ingin kalau ia tau aku pernah mencintaimu sama seperti dia.
Mungkin aku pengecut, mengalah pada cinta yang belum sama sekali aku ungkapkan. Tapi buat apa?
Kalau memang aku punya keberanian untuk mengatakan itu padanya, apakah temanku akan terima?

Aku mencintaimu sangat sangat mencintaimu maka sebab itulah aku mengalah, kebahagiaan adalah hal tertunda yang aku jalani sekarang. Aku merelakanmu bahkan aku harus mengalah bukan berarti aku tak mau memilikimu, hanya saja bagiku dia lebih baik bersama temanku daripada aku. Aku hanya ingin kamu dan temanku bahagia. Sekarang hatiku merelakanmu bersamanya, aku merelakan hatiku tersakiti untuk kebahagiaan temanku, karena aku tak mau jika temanku menyalahkan aku karena merebutmu.
Aku memang cinta padamu, namun tak begini caranya jika aku harus merebutmu dari temanku.

Ku coba hanya mengagumi kamu, bukan untuk mencintaimu seperti dulu, tapi aku takut terlalu dalam rasa sayangku padamu.
Senyumanmu lah yang menguatkanku untuk berdiri dan menjauh darimu, hei someone kamu pantas bersama temanku.
dia baik, dan dia akan menjaga kamu sama seperti aku menjagamu. Ya walau kamu tak tau aku diam-diam menjagamu. Berbahagialah bersamanya, aku hanya bisa mendoakanmu bahagia.

Kamis, 04 April 2013

Kebahagiaan itu bisakah aku dapatkan kembali?

Di tengah hujan malam, yang menyelimuti kegelapan malam.
Diatas tanah dan dibawah rembulan yang menerangi, aku menulis semua ini.
Ada atau tidak adanya bintang bagiku sama saja, Jika setelah hujan aku dapat melihat
Pelangi pasti rasanya sangat menyenangkan
Melihat warnanya yang cantik dan berbagai warna yang menenangkan jiwa.

Sebilah pisau yang datang kepadaku, menancapakannya dihatiku tanpa aku sadari, membuatku tersiksa. Sakit rasanya merasakan semua ini.
Sebuah senyuman palsu adalah kenyataan topeng, palsu yang hanya ditutupi oleh kenyataan
Yang sebenarnya adalah sebuah kepahitan buatku.
Kerinduan yang aku rasakan hanya penyiksaan tersendiri buatku, buat apa aku merindukan seseorang yang tak pernah merindukanku?
Rembulan dan hujan pun tau, bagaimana keadaan hatiku saat ini.
Walau tak tergambarkan, aku hanya bisa menulisnya, berdiam layaknya patung dan bergerak sesuai hatiku.

Keinginan hatiku untuk menghubungimu pun aku lupakan sejenak.
Meski bayanganmu menghantuiku dan terus muncul dimana pun aku berada dan melakukan apapun yang aku kerjakan.
Aku hanya butuh waktu, untuk mengobati luka akibat goresan yang kau berikan, memang bagimu sederhana, membuat aku tersiksa sedikit demi sedikit karena sikapmu itu.
Mungkin akan butuh waktu lama aku sembuh akan semua ini, tak bisa secepat membalikkan telapak tangan maka semua akan terselesaikan kesedihanku ini.
Aku akan berdosa jika aku mengatakan semua ini baik-baik saja.

Aku hanya harus menghadapi kenyataan, kenyataan yang sebenarnya membuat hatiku teriris.
Tuhan..
Dapatkah aku merasakan hujan dan hangatnya rembulan seperti sekarang?
Aku hanya menyakini diriku, mengganggap semua ini tak terjadi, Tapi apa boleh buat?
Semuanya terjadi begitu saja tak sesuai keingginan,.
Sekarang hanya hujan dan bulan yang menemaniku saat ini, yang mendengar jeritan kerinduanku kepadamu, mendengar jeritan kesakitan yang kamu buat untukku.

Tuhan, dapatkah aku minta satu hal padamu? Jika boleh aku hanya minta satu hal agar semua ini terwujud. Tolong, kembalikan kebahagiaanku seperti dulu, dimana ada tawa tanpa adanya kesedihan seperti sekarang.Senyumanku, tawaku dan semuanya yang dulu pernah ada, sebelum kedatangannya merusak duniaku.
Bisakah aku mendapatkannya lagi Tuhan? Aku berharap iya.

Rabu, 03 April 2013

Sesudah hari itu datang


Mungkin ini adalah sebuah tulisan
Untuk temanku yang sedih saat ini
Aku tau memang menyakitkan rasanya bila
Menyaksikan yang tak ingin di saksikan oleh hatinya..

Betapa rasa sakitnya melihat semua itu
Aku memang tidak terluka
Tapi....
Tidak untuk temanku
Saat semua orang menunggu jawaban dan bersorak-sorak
Aku hanya menatap temanku

Melihat tatapannya dan kesedihan yang ia tahan waktu itu
Aku mencoba membuatnya tersenyum
Tapi apa boleh buat?
Aku bukan penghibur yang baik

Tatapannya waktu itu..
Suara hatinya...
Aku bisa rasakan...
Seandainya hari itu aku tak memaksanya untuk melihat semua itu
Mungkin beda sekarang
Temanku tak akan sesedih ini

Tapi percuma aku mencobanya mengajaknya untuk tersenyum
Tak akan ada luka sebelum kebahagiaan datang

Mereka berdua bahagia
Tapi....
Hanya temanku lah sedih
Air matanya, dan matanya yang bengkak saat sesudah hari itu datang
Dengan rela ia melepaskan
Merelakan hatinya terluka
Dan mencoba tegar walau hatinya tak bisa tergambarkan waktu itu

Buat kamu temanku
Mungkin suatu saat nanti
Akan ada seseorang yang mengubahmu
Yang tidak membuatmu terluka seperti sekarang
Percayalah hari itu akan tiba
Bersabarlah..
Semua ada jalannya
Asalkan kamu berdoa semua itu terlewati

Untuk kamu temanku yang terluka
Aku minta maaf jika aku tak bisa menghiburmu
Mungkin air mata saat ini yang sudah menenangkanmu
Aku akan tetap disampingmu saat hatimu senang dan sedih

Setelah Bimbel Matematika, Kelas 9, 2010-2011

Senin, 01 April 2013

Dapatkah kamu aku pertahankan?


Aku memang tak nyata di hatimu.
Tak akan nyata diduniamu
Dan tak akan nyata di kehidupanmu
Tapi selama ini aku selalu berusaha
Menjadi apa yang terbaik untukmu

Disaat semua perjuangan berubah menjadi kekecewaan
Akankah kamu pantas dan layak untuk aku perjuangkan kembali?
buat apa aku bertahan?
Aku akan tersakiti juga
Saat hariku penuh keceriaan, kau akan meliputinya menjadi awan hitam yang mendung...
Yang hanya gelap dan tak keliatan

Aku hanya ingin menjadi sebuah pelangi
Berwarna dihatimu dan di kehidupanmu
Sebuah pelangi yang akan mengusap kerinduanku  pada dirimu
setiap rindu itu datang menghampiriku 
dan aku sadar 
Walau aku tau
Tak akan ada kesempatan dihatimu